Ngayogyakarta Hadiningrat adalah Negeri Dalem yang dicita-citakan sebagai: Negeri yang memiliki entitas sekaligus identitas peradaban agama yg menyatu dalam budaya adiluhung Hamemayu Hayuning Bawono, Hamemayu Hayuning Rat “rahmatan lil’alamien” sebagaimana terwujudnya Negeri yg “Baladil Amin, Baldatun Thoyibatun Warobun Ghofuur” (13 Februari 1755).
Aksara jawa “ha” dan “ba” pada lambang keraton Ngayogyokarto, merupakan sinngkatan dari “hamengku buwono” atau memangku/mengayomi bumi. Seperti rumah, untuk bisa mengayomi makhluk yang di dalamnya dibutuhkan dinding/selimut pelindung (dilambangkan dengan sayap) dan juga atap (dilambangkan dengan mahkota).
Artinya, keraton atau pemerintah ada untuk mengayomi takyat. Mahkota juga sebagai perlambang pemikiran/keberadaan pemerintahan/kepemimpinan. Sedangkan sayap sebagai lambang perlindungan/pemeliharaan menuju tatanan kehidupan yang baik.
Menurut saya jogja istimewa juga karena jogja dapat menghadirkan suatu hal yang membuat hati itu merasa beda sebagai contoh jogja menghadirkan pemandangan,budaya yang ramah-sopan-kalem *orang mana yang nggk suka sikap orang” jogja maupun jawa
Jogja juga memberi ilmu pemerintahan dengan rajanya yang dekat dengan rakyat,bersatunya raja dengan rakyat membuat persatuan jogja semakin kuat tak terkalahkan dengan majunya jaman/di era globalisasi ini yang semakin terkikisnya sikap menghargai pemimpin sendiri tapi di jogja itu semua beda !
Jogja juga membuat mata kita merasakan jaman kerajaan karena kotanya yang masih merawat arsitektur lama seperti lampu dan juga lainya
Pemandangan jogja yang indah hasil foto dari hp saya sendiri